Mengejar Golden Sunrise di Puncak Sikunir, Dieng
Beberapa hari yang lalu, saya mengunjungi kota salah satu teman yaitu Wonosobo. Nah tujuan utamanya sih ke sana mau ke Puncak Sikunir yang terkenal akan Golden Sunrisenya. Okelah berbekal membaca beberapa referensi di blog-blog, akhirnya saya dan ketiga teman nekat menembus dinginnya dini hari kota Wonosobo. Jam tiga pagi, teman-teman yang pada males bangun, saya paksa aja bangun, tanpa mandi langsung bergegas nyalain motor, lalu pergi menembus dinginnya udara dini hari.
Perlu diketahui Puncak Sikunir berada di Desa Sembungan, Kejajar, yang diklaim sebagai desa tertinggi di pulau Jawa. Untuk mencapai Desa Sembungan, yang berjarak sekitar 16 KM dari gerbang awal wisata Dieng dibutuhkan waktu sekitar 45 menit, karena jalanan menuju Desa Sembungan itu sempit dan berbatu, jadi kalau dini hari ketika orang-orang menuju Sikunir, biasanya macet tuh jika ada dua mobil bertemu.
Setelah hampir satu setengah jam dari kota Wonosobo, akhirnya kami sampai di Desa Sembungan. Tempat parkir untuk kendaraan roda dua dan empat berada di samping Danau Cebong, waktu kami datang masih gelap jadi belum keliatan keindahan danaunya.
Setelah sholat subuh dan ngopi-ngopi sebentar, akhirnya kami siap untuk mendaki Bukit Sikunir yang tingginya sekitar 800 meter. Karena gelap maka disarankan untuk membawa senter, jangan lupa memakai pakaian/jaket hangat karena udara sangat dingin, dan pakailah masker, karena banyak debu pasir berterbangan atau debu pasir dari orang di depan anda, karena jalanan setapak menuju puncak Sikunir itu berpasir.
Setelah sekitar 20 menit mendaki bukit Sikunir, akhirnya kami sampai di puncak Sikunir. Dari sini terlihat jejeran gunung Sindoro, Sumbing di kejauhan. Dan akhirnya ketika waktu sunrise tiba…..
Setelah puas foto-foto di Puncak Sikunir, akhirnya kamipun turun kembali menuju ke Desa Sembungan, oh ya jangan lupa tetap pakai maskernya, karena debu pasirnya itu loh. Dan hati-hati jalan setapak yang berbatu ini menjadi licin karena banyak pasir.
Nah karena udah terang, akhirnya kelihatan deh keindahan Danau Cebong yang dini hari tadi ga kelihatan.
Setelah sampai parkiran, jangan lupa istirahat sejenak sambil makan tempe khas Wonosobo, yaitu tempe kemul, murah cuma seribuan kok!
Nah sebelum gapura Desa Sembungan ada salah satu spot dimana kita bisa melihat kota Wonosobo dengan diselimuti awan, seakan kita berada di atas awan gitu.
Oke deh segitu dulu cerita saya mengejar Golden Sunrise di Puncak Sikunir, Dieng. Terakhir, saran saya untuk Pemprov Jawa Tengah supaya lebih memperhatikan obyek wisata ini, karena jalanan menuju sana masih sempit dan rusak. Padahal, kalau lebih diperhatikan lagi, Puncak Sikunir ini bisa menjadi obyek wisata yang lebih dikenal, dan dapat memajukan perekonomian warga sekitar.