Jalur Mudik Alternatif Jika Cikampek-Pantura Macet

Share Button

Berkaca dari pengalaman tahun lalu, yaitu ketika musim mudik tahun 2012. Arus kendaraan yang akan keluar tol Cikampek sangat padat bahkan sampai tidak bisa bergerak sama sekali, BERITA : Arus Mudik Tol Jakarta-Cikampek Macet 15 Km. Bahkan katanya ada yang sampai camping di pinggir tol, karena kemacetan sangat parah. Untungnya waktu itu saya baca update di twitter, terutama dari akun @TMCPOLDAMETRO dan @LEWATMANA.

mudik1
Kemacetan Parah di Tol Cikampek

Saya jarang berangkat mudik pagi-pagi. Baru tahun kemarin saya dan keluarga berangkat pukul 8.30 pagi dari rumah. Sebelum berangkat, saya sudah rencanakan untuk melewati beberapa jalur alternatif (malamnya saya sampai begadang membuka google maps dan peta lainnya).

Ketika akan berangkat, saya baca update-an lagi dari salah satu rekan di twitter, katanya kemacetan di pintu tol Cikampek semakin parah, bahkan setelah keluar tol Cikampek pun, kita masih harus merasakan macet yang teramat parah.

Setelah melihat Google Maps lagi di HP saya, akhirnya diputuskan tetap lewat tol Cikampek dan nanti akan exit di Karawang Timur. Rute ini adalah jalur alternatif melewati Karawang-Purwakarta-Wanayasa-Jalan Cagak-Sumedang-Palimanan, Cirebon. Namun bagi anda yang menuju Bandung, bisa juga menggunakan jalur ini. Karena biasanya dari Cikampek ke Sadang pun sama-sama padatnya. Jalur alternatif ini juga bisa untuk sepeda motor yang melewati Jalan Raya Bekasi-Klari, bedanya cuma ga keluar tol aja 😛

Mungkin ada beberapa yang belum tahu tentang jalur ini. Jalur ini adalah jalur alternatif untuk menghindari kemacetan yang terjadi di Cikampek-Pantura. Jalur ini sangat berbeda karakter dengan jalur pantura. Jika jalur pantura lurus dan datar-datar saja, berbeda dengan jalur ini yang berkelok-kelok dan naik turun. Namun, pemandangan alam nya dijamin membuat anda kagum akan kebesaran-Nya. Ngomong-ngomong, informasi jalur alternatif ini juga saya sebarkan lewat akun twitter @TMCPOLDAMETRO dan @LEWATMANA, walaupun di post ini ada perubahan. Untuk anda yang ingin melewati jalur ini, disarankan untuk menggunakan GPS atau Google Maps di smartphone. Atau bisa mendownload Peta Mudik 2013 DISINI.

Sekarang saya akan jelaskan bagaimana caranya untuk  melewati jalur ini tanpa keluar di GT Cikampek. Dari tol Cikampek, anda bisa keluar tol di GT.Karawang Timur KM.54. Bertemu pertigaan, ambil kanan. Menyusuri jalan raya Klari. Beberapa km di depan ada pasar kosambi. Nah perhatikan sebelah kanan anda, akan ada pertigaan disana, yaitu Jl.Kosambi-Curug. Tapi anda harus memutar arah dulu beberapa meter ke depan untuk berbelok ke Jl.Kosambi Curug.

mudik2
Dari Exit Karawang Timur ke Jalan Kosambi Curug
mudik3
Jalan Kosambi Curug yang sepi.

Setelah masuk ke Jl.Kosambi-Curug, ikuti saja jalan itu. Di kanan-kiri jalan akan ditemui banyak penambangan pasir atau mungkin tanah liat. Jalanan agak berdebu, disarankan untuk menutup kaca kendaraan anda. Seingat saya, di jalan Kosambi Curug ini jarang sekali POM Bensin, saya hanya menemui satu POM Bensin saja. Walaupun jalan ini sangat sepi, dan tidak ada kemacetan, tetapi anda harus waspada karena banyaknya kendaraan berat yang lalu lalang. Jalan Kosambi Curug ini akan tembus ke Kota Purwakarta.
Sesampainya di Purwakarta, anda akan menemukan beberapa kepadatan. Namun tidak terlalu parah. Setelah anda melewati Purwakarta, lalu masuk ke Jl. Kapten Halim yang menuju ke arah Wanayasa, ikuti saja papan penunjuk jalan yang mengarah ke Wanayasa. Namun, di saat arus mudik, banyak papan penunjuk tambahan dari Kepolisian. Apalagi jalur Wanayasa merupakan jalur Alternatif. Bagi anda yang ingin ke arah Bandung, langsung saja masuk tol Cipularang lewat GT Sadang.

mudik4
Jl. Kosambi Curug – Purwakarta – Situ Wanayasa
mudik5
Jalan di samping Situ Wanayasa

 

Di Jalur Wanayasa ini anda akan disuguhkan pemandangan alam yang memukau. Kelihaian driver dibutuhkan disini, karena kontur jalan yang naik-turun serta berkelok-kelok, ya mirip-mirip di Puncak, Ciawi lah. Apalagi, jika anda mempunyai waktu, anda dan keluarga bisa beristirahat sebentar di pinggir Situ Wanayasa.

 

Setelah Situ Wanayasa, anda masih disuguhkan pemandangan alam yang memukau dan membuat sejuk mata. Beberapa km di depan, anda sampai di Jalan Cagak Subang, anda akan bertemu dengan pertigaan Sagalaherang. Ke arah kiri menuju Sumedang,Subang. Ke arah kanan menuju Bandung via Lembang. Di pertigaan ini biasanya ada sedikit kepadatan, namun tidak terlalu parah. Untuk anda yang menuju Jalur Pantura, ambil kiri menuju Subang.

Beberapa km anda akan menemukan pertigaan lagi. Ke kiri menuju Subang, ke Kanan menuju Sumedang. Kemarin saya ambil kiri melewati Subang, tapi setelah saya review jalur ini, lebih ribet dan membuat bingung, dan ketika saya cari alternatif lain di Google Maps, akhirnya yang saya posting disini jadi berbeda, karena waktu itu sopir juga menyarankan lewat Sumedang, namun saya lebih memilih lewat Subang saja. Nah, saya sarankan memang lebih mudah lewat jalur Sumedang ini.

mudik6
Ambil arah ke Sumedang

 

Setelah itu, anda akan melewati jalur yang karakteristiknya masih sama dengan Jalur Purwakarta-Sagalaherang, yaitu berkelok-kelok. Jika anda lelah, maka lebih baik istirahat di warung-warung atau rumah makan di pinggir jalan. Karena memang jalur alternatif ini lebih panjang jaraknya ketimbang kalau lewat jalur Pantura.

Ketika sampai di Sumedang, ikuti saja beberapa elf atau bus yang bertuliskan Bandung-Cirebon. Ya, dari Sumedang anda akan melewati  Jalur Bandung-Cirebon, jalur ini mungkin tidak asing lagi ya. Di sepanjang jalur ini banyak sekali penambangan kapur, karena banyak bukit kapur di daerah sana. Jalanan juga cukup berdebu akibat aktivitas penambangan bukit kapur.

mudik7
Jalan Bandung-Sumedang-Palimanan, Cirebon

Walaupun nama jalan ini adalah Jl.Bandung-Cirebon, tapi akhirnya akan tembus ke Palimanan. Nah, kalau sudah sampai disini pasti sudah pada tau dong. Bagi anda yang tujuan Jawa Tengah/Jawa Timur, bisa masuk Tol Palikanci dari GT Plumbon. Dan anda yang tujuan Kuningan (seperti saya), bisa lewat Tol Palikanci dan keluar di GT Ciperna. Dan bagi anda pemudik dengan sepeda motor, saya kurang tau setelah Palimanan lewat mana. Namun jangan khawatir, biasanya disana ada penunjuk jalan khusus untuk pemudik  motor. Dan memang, jalur Palimanan ini sudah lazim dilewati oleh para pemudik motor, karena rata-rata mobil dan bus sudah diarahkan polisi untuk berbelok ke arah tol Palikanci.

Demikian tips jalur mudik alternatif dari saya, semoga di Musim Mudik tahun 2013 ini, kemacetan tidak separah tahun lalu. Dan semoga tips ini bermanfaat bagi anda yang ingin mencoba-coba jalur alternatif atau anda yang sedang terjebak kemacetan. Mohon maaf jika masih ada kekurangan, mohon dikoreksi jika ada yang salah. Terimakasih.

*Tahun ini, saya ga mudik dulu sepertinya, lagi persiapan masuk kuliah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *